11 Februari 2008

Kasih Ibu

Kasih ibu sepanjang masa, kasih anak se...

Peribahasa di atas sering kita dengar untuk menggambarkan kasih orang tua terlebih lagi kasih sayang ibu kepada anak-anaknya yang sedalam lautan, seluas samudera, atau bahkan tak terkira..

Banyak hal yang tidak kita sadari sehari-hari ternyata ibu lebih mendahulukan suami dan anak-anaknya dibanding dirinya sendiri.. seperti kejadian-kejadian sebelumnya, selepas maghrib kami makan bersama.. entah mengapa ibu seakan mempunyai kesibukan sendiri di dapur, dan membiarkan kami makan terlebih dulu.. aku sudah menyadari, kesibukannya hanyalah untuk mengalihkan perhatian kami, karena beliau tidak ingin menganggu kenyamanan kami makan akibat nasi yang terbatas jumlahnya.. setelah kami hampir selesai, adikku juga sudah nambah makannya baru kupanggil ibu untuk bergabung bersama kami, karena nasi ternyata memang masih ada, dan tentunya ibu juga tidak ragu lagi untuk memakan nasi tersebut..

Kejadian di atas memang tidak sering terjadi, apalagi yang masak nasi adik dan bapak dan tidak ada lagi orang di rumah karena kami sedang ada keperluan di luar dan baru sampai rumah ketika nasi sudah masak, jadi wajar takarannya tidak "safe".. sebenarnya ibuku sudah berusaha untuk memasak tambahan nasi, segera ketika sampai di rumah, tapi takdir Allah Ta'ala pula beliau lupa menekan tombol masak di magic com, jadilah ketika akan makan nasi yang diharapkan masih berbentuk beras yang digenangi air..

Luar biasa memang, banyak hal-hal kecil yang tidak kita sadari betapa kasih sayang dan perhatian ortu terhadap kita tetap tercurah sepanjang masa.. tapi bagaimanakah bakti kita kepada keduanya? sudahkah kita berbuat baik dan berlemah lembut kepada keduanya, menyayanginya, menghormatinya, merendahkan suara di hadapannya, mendoa'akan keduanya,...

Ajaran Islam sangat menekankan berbakti kepada orang tua, pada beberapa ayat (tanda) di Al-Aqur'an menempatkan berbuat baik kepada orang tua setelah bertauhid kepada-NYA. Bahkan banyak hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yang memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada orang tua, terdapat hadits yang menyebutkan keridlaan Allah terletak pada keridlaan orang tua, ataupun tentang seorang pemuda dan hartanya yang kesemuanya milik Bapaknya.

Semoga Allah Ta'ala memudahkan kita untuk selalu dapat berbakti kepada kedua orang tua dan memberikan keturunan yang sholih.

Wallahu a'lam

08 Februari 2008

Sang Tua

Siang ini ketika berjalan selepas shalat Jum'at dari kejauhan saya lihat seseorang sedang membungkukan badan ke bawah seperti sedang mencari sesuatu. Dari dekat, nampak jelas seorang nenek tua yang sedang mengorek-ngorek tempat sampah.. entah apa yang dicari beliau, sisa-sisa makan kah? barang-barang yang dapat dihargai? atau...? jawaban yang pasti tentu hanya nenek dan Yang Di Atas yang tahu.

Tepat di belakang nenek dan tempat sampah itu, ternyata suatu restaurant yang menyuguhkan panganan penggugah selera. Di dalamnya tamu-tamu dengan lahap menyantap hidangan yang tersedia..

Jika diandaikan nenek tersebut sedang mengais-ngais sisa makanan, alangkah kontrasnya dengan kejadian di dalam restaurant.. sang nenek sedang mencari-cari apa yang akan dimakan sedangkan orang-orang yang di dalam sedang kebingungan akan makan dengan apa, atau hidangan apa yang akan disantap :(..

Entah ada apa dengan dunia yang katanya modern dan maju ini?? mudah-mudahan hari esok akan lebih baik bagi kita semua..

Wassalam,
Afdhal
'postingpertamakudiduniablogger'